Sabtu, 07 Oktober 2017

HYUN! [Season 2 Chapter 1]



HYUN!
Written by Jaenimpark
Cast : Kim Taehyung, Byun Baekhyun, Jung Daehyun
Support Cast : Find It By Your Self
Genre : Family, Comedy, Slice of Life, Friendship, Yaoi? Maybe.
Length : Chapter
Rating : PG-15


Notes : This fanfiction belong to me. Kim Taehyung belong to Bighit. Byun Baekhyun belong to SM. Jung Daehyun belong to TS. NO PLAGIARISM! DON’T LIKE? DON’T READ!

-

-

-

Jadi bagaimana jika Alien dari EXO Planet dan Alien dari MATO Planet menikah dan memiliki anak? Bukankah kedengarannya menarik? Apakah kehidupan mereka akan tentram sebagai sebuah keluarga alien? Entahlah. Aku tak tau. Yang jelas mereka pasti masih bisa melanjutkan hidup. Yah meskipun dengan ‘sedikit’ kekacauan.



-



-








Lorong sekolah pagi ini ramai sekali, terutama kali ini murid-murid tengah mengerumuni papan pengumuman yang memuat daftar pembagian kelas untuk tahun ajaran baru. Kau bisa melihat beberapa wajah yang kecewa karena tak mendapatkan kelas yang diinginkan, dan sebagian lagi wajah-wajah sumringah seperti yang ditunjukkan Taehyung saat ini…


“Woa aku tak percaya akhirnya kita sekelas lagi hahaha”

“Aku tak tahu apakah aku harus senang atau kecewa”

Sungjae hanya menatap taehyung lesu.

“Yo! Kalian berdua! Takdir macam apa yang sudah mempertemukan kita di tahun ini eoh? Persembahan apa yang kau berikan pada dewa kemakmuran? Hahaha”

Dua namja berwajah identik menghampiri dua sejoli itu lalu salah satunya merangkul pundak taehyung.

“Mwo? Takdir macam apa ini?”

“Syukurlah Tuhan mendengarkan doaku”

Ujar Sungjae lalu menggandeng tangan yang satunya, memasang pose berlindung seperti anak kucing.

“Aigoo, uri sungjae menerima perlakuan yang tidak menyenangkan kah selama bersama taehyung wangjanim?”

Sungjae lalu mengangguk dengan memasang puppy eyesnya, membuat namja ber-name tag  Jo Youngmin itu terkekeh melihat tingkahnya, sementara kembaran disampingnya menyikut lengan taehyung dan hanya dibalas senyuman miring olehnya.

“A matda! Pagi ini upacara penerimaan murid baru sangat hectic, sepertinya kita kedatangan adik kelas yang menarik”

“Jinjja? Semenarik apa dia sampai berani menimbulkan keributan di sekolah ini?”

Baru saja Kwangmin akan membalas pertanyaan sungjae, segerombolan keributan menyeruak dari arah aula, membelah jalanan lorong yang tadinya penuh sesak.





“Oppa!”
“Yak! Minggir kau!”
“Ya! Dia itu milikku”




“Seeesang  Apa apaan itu barusan?!”

Taehyung dengan wajah cengonya tak henti menatapi kerumunan yang baru saja berlalu itu.

“Ada siswa baru yang benar-benar tampan, bahkan teman sekelasmu ikut dalam kerumunan itu”

Seorang yeoja bersurai hitam legam yang tengah menelan kudapannya tiba-tiba menjawab.

“Woah jisoo-yaa, oreun maninde~ “

“Kita baru saja bertemu pagi ini di kereta menuju sekolah bodoh”

Sungjae yang entah benar-benar lupa atau apalah itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal

“Jinjja? Haha sepertinya penyakit ‘dori’-ku kambuh hehe”
sementara yang lainnya balas menyoraki sungjae, bel masuk jam pertama berbunyi..





KRIIINGGGG!!!!




Bunyi bel masuk yang memekakkan telinga itu membuat keramaian pagi itu berganti sepi tepat setelah semua murid memasuki kelasnya masing-masing.






---





Aish, ini masih hari pertama tapi songsaengnim tak membuat pengecualian untuk muridnya yang harus kerja paksa begini. Taehyung mengutuk di dalam hatinya meskipun tetap mengikuti songsaengnim yang berjalan selangkah didepannya, tangannya pegal membawa tumpukan berkas murid baru itu.


“Baiklah, kau bisa meninggalkannya disini”

Taehyung akhirnya bisa bernapas lega dan dengan tidak sabar melepaskan tumpukan berkas itu, berasumsi semuanya akan tergeletak dengan mulus di atas meja, namun ternyata tingginya tumpukan itu membuatnya tak seimbang dan berserakan dilantai.


Oh God Hell No.


Tepat sebelum songsaengnim memarahinya dengan sejuta makian, taehyung bergegas mengumpulkan kembali berkas berkas yang untungnya tak jatuh jauh dari meja itu. Namun kegiatan itu sekilas terhenti karena matanya menangkap sebuah nama yang tak asing baginya.

“Ya, kau ingin aku suruh kembali ke aula dan mengambil sisanya?”

Gertakan Yoo songsaengnim membuatnya tak punya waktu untuk memikirkan nama yang terlintas dibenaknya tadi.



“Jeosonghamnida”

Ujar taehyung sembari membungkuk dan berjalan keluar dari ruang administrasi sekolah itu. 
‘Seharusnya laki-laki tua itu setidaknya berterimakasih padaku’, pikirnya sambil menendang udara sembarang arah, mencoba melampiaskan kekesalannya.




“Jung Taehyung”



Taehyung membatu, mecoba meyakinkan dirinya atas apa yang baru saja didengarnya. Kepalanya dimiringkan dan lalu digeleng-gelengkan dengan kuat, berpikir bahwa suara yang familiar itu hanya bayangan dipikirannya saja.

“Ya Jung Taehyung”

Kini suara itu berada tepat dibelakang punggungnya, membuatnya sedikit berkeringat dingin atas kemungkinan apapun yang tengah berkelebat diotaknya saat ini.


Sebuah tangan memegangi pundaknya, membuatnya terlompat kaget dan berteriak

“Whoaaa! Hajima! Jebaljom!”

Dengan tangan melindungi kepalanya

“Mwohae?”

Setengah mengintip makhluk apa yang kini telah berada dihadapannya itu, taehyung kemudian melepas posenya dan berdiri tegap

“Ya, aku pikir siapa”

Ujarnya lega lalu berdeham

“Hm? Kau masih ingat aku bukan?”

Namja bermata belo itu memastikan pada taehyung. Taehyung berdesis sambal mencoba mengingat siapakah manusia ini, dan nihil, ingatannya seringkali menganggap banyak hal tidak penting.

“Nan Jungkook, Jeon Jungkook, kau ingat?”

“Ah matda! Wah kau sudah tumbuh sebesar ini sampai aku sulit mengenalimu”

Taehyung mengacak rambut namja bernama jungkook itu, membuatnya tertawa kecil

“Hyung juga sekolah disini?”

“Ne, aku tingkat dua, hehe”

“Eo, kalau begitu, jal butakdeurimnida sunbae”

Jungkook membungkuk dan kemudian dibalas kembali oleh sunbaenya itu.

“hahaha ini aneh”

“Mwondae?”

“Kita tidak pernah bersikap formal satu sama lain sebelumnya”

“Lalu kau ingin aku ber-banmal-ria padamu? Taehyung-a”

Taehyung kemudian tergelak dan merangkul jungkook agar dapat menjitaknya karna telah berbicara banmal pada taehyung.







---






Sore itu cuaca yang sedikit berawan mendukung aktivitas taehyung yang hanya bermalas-malasan di ruang keluarga sambil terus menelusuri sesuatu pada gallery foto ponselnya. Jemarinya terhenti seketika menemukan foto yang dimaksud

“Pantas aku tak mengenalinya”

Dengan muka hmm nya, taehyung terus memperhatikan layar ponselnya yang sesekali di swipe dan menampilkan beberapa foto berbeda latar namun dengan objek yang sama









“Jungkook?”

Taehyung terhenyak mendengar suara eommanya yang tepat didengar dari samping telinganya

“Eomma kau mengagetkanku”

Baekhyun hanya mengangkat sebelah alisnya dan kembali memperhatikan layar ponsel taehyung

“Ada apa tiba-tiba kau melihat kembali foto lama itu?”

“Eomma mengingat anak laki-laki ini?”

“Tentu saja eomma ingat, dulu kalian berlatih basket hampir setiap hari dan anak itu selalu menyapa, aigoo betapa manisnya dia”

Baekhyun memegangi pipinya sambil mengingat-ingat

“Dulu kau juga sangat manis dan tidak pernah protes setiap eomma ingin menemani kegiatanmu, aku penasaran kemana perginya sifat manismu itu sekarang”

Taehyung memutar matanya malas sementara eommanya kembali melanjutkan pekerjaan dapurnya



“Malam ini kita akan makan apa yeobo?”

Tanya Daehyun yang baru saja keluar dari kamar dengan muka bantalnya

“Aigoo, kau baru bangun? Lihatlah bayi besar ini”

Baekhyun merapikan rambut nampyeonnya dengan kedua lengan daehyun yang tengah merangkul pinggangnya

“Poppo”

Pintanya sambil memanyunkan bibir

“Andwaeyo, taehyung bisa melihat kita aish”

Balas baekhyun sambil memukul manja, tanpa sadar putra mereka sebenarnya sedang memperhatikan sambil memasang wajah malasnya dengan perasaan geli melihat kedua orangtua yang menurutnya tak pantas lagi love in the air di usia mereka.




Drrrt




Getar notifikasi mengalihkan pandangan taehyung. Pop-up chat yang baru saja diterimanya membuat taehyung mengernyitkan dahi





 5.36 pm

Kim Seokjin : neo eodi?
Kim Seokjin : bisa bertemu sebentar?





Meh. Taehyung yang bermaksud mengabaikan pesan itu terpaksa kembali membuka ponselnya





Drrt




5.38 pm

Kim Seokjin : aku di depan rumahmu







MWO?!








TBC















Wah kok sedih ya melihat perubahan signifikan viewers :( apa memang karna saya yang jarang update atau karena ffnya pindah lapak atau memang industri blogging sedang sepi ya :( 
hai again, I'm back with a brand new season, hope you enjoy it!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar