HYUN!
Written by Jaenimpark
Cast : Kim Taehyung,
Byun Baekhyun, Jung Daehyun
Support Cast : Find
It By Your Self
Genre : Family,
Comedy, Slice of Life, Friendship, Yaoi? Maybe.
Length : Chapter
Rating : PG-15
Notes : This
fanfiction belong to me. Kim Taehyung belong to Bighit. Byun Baekhyun belong to
SM. Jung Daehyun belong to TS. NO PLAGIARISM! DON’T LIKE? DON’T READ!
-
-
-
ALERT!
VERY
IMPORTANT
ANNOUNCEMENT
VERY
IMPORTANT
ANNOUNCEMENT
Jadi bagaimana jika Alien dari EXO Planet dan Alien dari MATO Planet menikah dan memiliki anak? Bukankah kedengarannya menarik? Apakah kehidupan mereka akan tentram sebagai sebuah keluarga alien? Entahlah. Aku tak tau. Yang jelas mereka pasti masih bisa melanjutkan hidup. Yah meskipun dengan ‘sedikit’ kekacauan.
-
-
“JUNG
TAEHYUNG IREONAAA!!!”
“BAEKHYUN-A KAU
LIHAT DASIKU DIMANA?!!”
Jadi
begitulah keluarga kecil ini memulai pagi mereka. Teriakan-teriakan kedua namja
bersuara tinggi itu memenuhi seisi kediaman mereka yang berdiri megah dikawasan
gangnam tersebut. Entah apa yang membuat mereka tak bosan-bosannya melengkingkan
suara mereka, yang pasti aktifitas tak
berguna itu tak pernah mereka tinggalkan disetiap paginya.
“Palli ya!
Kau mau aku siram dengan air dingin lagi eoh? Taehyung-a ireonaaa! !YA!”
Namja bersurai coklat keabuan itu mengguncang tubuh namja yang dipanggilnya taehyung itu. Ia terlihat begitu enggan bangkit dari kasurnya. Bukannya bangun menuruti perintah eommanya ia malah semakin menutupi tubuhnya hingga kepala dengan selimut.
“Shiroyo. Aku masih mengantuk eomma”
Jawabnya dengan suara parau.
“Cepat bangkit sebelum aku membakar ranjangmu ini. Sudah terlalu siang untuk bangun pagi kau tau?! Cepat bangun dan bergegas ke sekolah! Aku tidak mau dipanggil kesekolah karena masalah keterlambatanmu lagi”
Taehyung yang diteriaki malah menutup kepalanya dengan bantal. Semerdu apapun suara eommanya yang satu ini tetap saja jika sudah mulai cerewet begini suaranya jadi membuat telinga sakit seperti tengah dikerumuni lebah.
“Arasseo arasseo. Eomma benar-benar seperti ahjumma tetangga”
Ujarnya malas lalu bangkit meninggalkan baekhyun bersama kasurnya yang masih acak-acakan.
“YAA! Dasar anak durhaka. Aku bukan ahjumma! Aku ini eommamu! Lagi pula kita tidak punya ahjumma tetangga bodoh”
Baekhyun terus menggerutu namun tangannya tetap membereskan ranjang berseprai biru langit milik putra tercintanya itu.
“Yeobo kau lihat dimana dasi hitamku?”
Tanya namja berwajah lonjong dengan kemeja abu-abunya yang masih belum dilengkapi dasi yang dimaksud.
“Sampai kapan kau akan kehilangan dasi setiap pagi begini Jung Daehyun?!”
Bentak baekhyun lantas membuat namja yang merupakan kepala keluarga dirumah itu menutup kedua telinganya.
“Chagiya jangan marah-marah terus dong, bisa-bisa kau tidak cantik lagi nanti”
Goda daehyun yang telah berdiri dibelakang baekhyun saat ini.
“Oh jadi kalau aku tidak cantik lagi kau mau apa hah? Mau mencari istri baru eoh?!”
“Aish bukan begitu maksudku yeobo”
“Apanya yang—“
GREB
Daehyun
menghentikan ocehan namja manis yang tak henti hentinya membentak seisi rumah
dari
tadi itu dengan menarik baekhyun kepelukannya. Hal itu lantas membuatnya terdiam, wajahnya memerah seketika dan..
tadi itu dengan menarik baekhyun kepelukannya. Hal itu lantas membuatnya terdiam, wajahnya memerah seketika dan..
“Eomma Appa
apa yang sedang kalian lakukan dikamarku?”
BRUK
Suara
taehyung yang entah sejak kapan berada didepan pintu kamarnya sendiri itu
mengagetkan dua insan yang tengah bermesraan ria itu kaget dan lantas membuat
baekhyun yang lebih dulu tersadar mendorong daehyun dengan keras hingga ia
terjungkal ke lantai.
“Aniya tae. Kami tidak melakukan apa-apa kok hehe iyakan dae?”
Ujar baekhyun lalu memberi isyarat pada daehyun yang masih mengelus bokongnya yang sukses mencium lantai itu.
“Eh iya hehe”
Menyadari sang anae yang tengah mengarahkan death glare padanya ia mau tak mau harus berbohong pada putra nya itu.
“Aku melihat semuanya kok. Kalian tidak perlu berbohong”
Ujar taehyung santai lalu berjalan masuk dan meraih ransel hitam yang tergeletak diatas lemarinya itu. sedangkan kedua orang tuanya hanya bisa cengoh mendapati reaksi biasa saja dari anak mereka yang selama ini selalu tampak polos dihadapan mereka.
“Wae?”
Tanya taehyung merasa dipelototi dengan tatapan aneh oleh eomma appanya itu.
“Aniyo chagi hehe”
Baekhyun hanya bisa cengengesan sampai anaknya benar-benar meninggalkan kamar setelah menggeleng-geleng heran.
“BABO DAEHYUN!”
Teriaknya kembali pada daehyun yang masih belum bangkit dari posisinya.
“Kenapa aku?! Apa salahku?!”
Teriak daehyun tak kalah kerasnya.
“Ini karena kau tiba-tiba memelukku tau! Uri taehyung jadi melihat kita tadi huhu. Putraku ternoda karena appanya huwaaaa”
Baekhyun malah menjatuhkan dirinya dan merengek layaknya balita, kebalikan dengan daehyun yang telah bangkit dari jatuhnya.
“Ya! Berhenti merengek seperti bayi. Lagi pula apa-apan itu? aku tidak menodainya aish”
Gerutu daehyun yang kemudian merangkul baekhyun, memaksanya berdiri. Namun apa daya seorang daehyun. Baekhyun malah menepis lengannya dan melanjutkan kegiatan merengeknya itu.
“Eomma Appa! Cepat turun kebawah dan sarapan!!”
Teriakan aegi mereka membuat keduanya bergegas turun, berlomba-lomba menuruni tangga seperti bocah.
“Ya! Minggir kau!”
“Shiroyo! Kau seharusnya mengalah pada istrimu ini”
“Tidak mau!”
“Minggir!”
Kira-kira
perdebatan itulah yang keluar dari mulut mereka berdua selama menuruni tangga.
“Eomma appa, hentikan perdebatan kalian dan lekas habiskan sarapan”
Ujar taehyung yang baru saja selesai mengoleskan selai coklat pada helaian roti terakhir dimeja makan itu. kedua namja yang diperintah oleh anaknya itu lantas menurut dan langsung mengambil posisi masing-masing.
“Nah ini untuk eomma, ini untuk appa, dan ini untukku”
Taehyung tampak seperti tengah membagikan jatah sarapan pada para bayi. Ia duduk dibangkunya dan melahap sarapannya sambil bersenandung ria.
“Tae kenapa dae punya tiga roti? Eomma hanya dapat dua”
Baekhyun protes sebelum memulai sarapannya.
“Eomma, appa punya banyak pekerjaan dirumah sakit. Jadi appa butuh banyak energi. Lagipula eomma seharusnya diet, aku perhatikan akhir-akhir ini perutmu membuncit. Apa aku akan punya adik baru?”
“YAA! JUNG TAEHYUNG!!”
Teriakan baekhyun malah dibalas tawaan daehyun dan taehyung. Harus dia akui, taehyung memang benar, daehyun punya banyak pasien dirumah sakit, dan tentu sebenarnya tiga roti saja tak akan cukup untuk mengganjal perut si rakus itu. lagi pula apa-apaan itu? beratnya tak bertambah sedikitpun kok. Ia kemudian mengerucutkan bibirnya, membuat kedua namja yang tengah tergelak itu makin memperkeras tawanya saking tak tahan pada sang eomma yang sangat imut itu.
“JUNG
DAEHYUN! JUNG TAEHYUNG!”
TBC
HYUN! [Chapter 2]
HYUN! [Chapter 3]
HYUN! [Chapter 4]
HYUN! [Chapter 5]
HYUN! [Chapter 6]
HYUN! [Chapter 7]
HYUN! [Chapter 8]
HYUN! [Season 2 Chapter 1]
HYUN! [Season 2 Chapter 2]
HYUN! [Chapter 3]
HYUN! [Chapter 4]
HYUN! [Chapter 5]
HYUN! [Chapter 6]
HYUN! [Chapter 7]
HYUN! [Chapter 8]
HYUN! [Season 2 Chapter 1]
HYUN! [Season 2 Chapter 2]
ALERT! VERY IMPORTANT ANNOUNCEMENT!
Nah! Akhirnya dipost juga ini ff setelah beberapa kali penundaan. FF ini gue dedikasikan buat emak gue tercinta xobyun :* juga buat babeh yang kaya bang toyib-__-
Jadi? Garing? Aneh? Jelek? Pendek amat? kek bekyun? eh wkwk becanda. Ya maap deh pan manusia :c
Ini FF Hyun Pemeli perdana gue, terinspirasi dari kehidupan nyata ane/? sengaja dipendekin karna bercepter ._.
HEH yang baca! Tinggalin jejak jangan lupa eyak, titik koma emot bulan apa aja dah '-' udah sekian bacotannya babay ;***

Tidak ada komentar:
Posting Komentar