HYUN!
Written
by Jaenimpark
Cast
: Kim Taehyung, Byun Baekhyun, Jung Daehyun
Support
Cast : Find It By Your Self
Genre
: Family, Comedy, Slice of Life, Friendship, Yaoi? Maybe.
Length
: Chapter
Rating
: PG-15
Notes
: This fanfiction belong to me. Kim Taehyung belong to Bighit. Byun Baekhyun
belong to SM. Jung Daehyun belong to TS. NO PLAGIARISM! DON’T LIKE? DON’T READ!
-
-
-
Jadi bagaimana jika Alien dari EXO Planet dan Alien
dari MATO Planet menikah dan memiliki anak? Bukankah kedengarannya menarik?
Apakah kehidupan mereka akan tentram sebagai sebuah keluarga alien? Entahlah.
Aku tak tau. Yang jelas mereka pasti masih bisa melanjutkan hidup. Yah meskipun
dengan ‘sedikit’ kekacauan.
-
-
Lelaki jangkung yang tengah menunggu panggilannya tersambung dengan seseorang diseberang sana terus menatapi namja manis yang tengah duduk diruang tengah yang berjarak beberapa meter dari dapur tempat ia berdiri sekarang. Namja itu terdengar tengah menggumamkan sesuatu yang hanya terdengar samar-samar dari tempat ia berdiri sekarang. Tanpa menunggu terlalu lama panggilannya telah tersambung dengan orang yang harus diberitahunya mengenai namja yang sedari tadi diperhatikannya.
“Yeoboseyo?”
Suara namja yang baru saja mengangkat panggilannya itu terdengar gusar.
“Daehyun-shi, ini aku chanyeol, aku bingung harus memberitahumu atau tidak karna istrimu sendiri melarangku untuk menghubungimu, tapi kupikir kau harus—“
“Dia sedang bersamamu?”
Ya, sebenarnya chanyeol benci jika omongannya dipotong, tapi ia mengerti bahwa namja bernama dehyun itu tengah panik, jadi kali ini tak apalah, pikirnya.
“Ne, sebenarnya ada masalah apa? Sejak sampai didepan apartemenku hingga sekarang dia tak mau menjelaskan apapun padaku”
“Itu….”
Ah bodohnya ia, untuk apa menanyakan masalah rumah tangga orang lain.
“Tak apa jika kau tak ingin membicarakannya denganku. Apa taehyung disana?”
“Taehyung? Ya dia sedang bersamaku, wae?”
“Ada baiknya jika kau membawanya kemari dan membiarkan dia bicara pada eommanya. Baekhyun terus menggumamkan nama anak kalian sedari tadi. Kau masih ingat apartemenku bukan?”
Yang diajak bicara terdiam sejenak, seperti tengah menimbang saran yang baru saja diberikannya.
“Baiklah, terimakasih sebelumnya”
TUT—TUT—TUT
Sial, sebenci apa sebenarnya namja itu padanya, sampai langsung memutuskan sambungannya sebelum ia sempat membalas. Seharusnya dia bersikap lebih sopan karena istri tercintanya tengah berada di apartemennya sekarang. Kalau saja ia masih menyimpan dendam lama, mungkin namja itu tak akan dihubunginya tadi.
---
“Baekkie? Jika kau tak mau menceritakannya padaku
setidaknya makanlah ini dulu, kau belum makan apa apa dari pagi bukan? Apapun
masalahmu dengan daehyun, jangan sampai kau menyia-nyiakan kesehatanmu, mogok
makan tidak akan menyelesaikan apapun. Aaa~”
Baekhyun yang diajak bicara hanya menatap lelaki dihadapannya itu kesal, alih-alih membuka mulut ia malah makin mengerucutkan bibirnya.
“Semua ini membuatku tak berselera makan”
Ujarnya sambil memalingkan kepala.
“Kau ingin aku memanggil daehyun kemari?”
“Andwaeyo chanyeol-a, baiklah aku akan makan”
Dengan wajah yang masih merengut baekhyun mengambil alih mangkuk pada tangan chanyeol dan mulai makan. Merasa puas karena telah berhasil membujuk namja super keras kepala itu membuat chanyeol tersenyum lebar. Seandainya dulu ia tak melepaskan baekhyun untuk namja lain dengan mudahnya. Ya, hanya berandai-andai tak masuk hitungan dosa bukan?
***
Tepat setelah appanya memarkirkan mobil didepan sebuah gedung yang
kelihatan seperti apartemen itu, taehyung segera melihat sekitarnya. Ia amat
asing dengan lingkungan ini, ada hubungan apa tempat ini dengan eomma kira-kira?
“Aku sudah didepan”
“………….”
“Baiklah”
Daehyun menutup panggilannya yang sangat singkat itu lalu menatap taehyung, kemudian menghela napasnya dengan berat, masih tersirat kebimbangan dimatanya. Tapi sebelum masalah ini semakin berlarut-larut sebaiknya ia mengenyampingkan egonya dahulu.
“Ayo masuk, eommamu ada didalam”
Ujarnya lalu keluar dari mobil, dan sebelum menutup pintunya kembali, ia hampir saja melupakan sesuatu dan kembali melihat ke bangku belakang.
“Kau juga, ayo keluar”
Namja yang menjadi pemicu dari masalah ini yang tampak masih bingung dengan keadaan itu menurut lalu ikut keluar dari mobil bersamaan dengan taehyung.
Tepat setelah mereka melewati pintu masuk
dan memasuki lobi dari gedung itu, seseorang keluar dari lift senelah kanan
meja administrasi yang berada tepat berposisi ditengah ruangan sejajar dengan
pintu masuk. Tak butuh waktu lama bagi namja itu untuk menyadari daehyun yang
baru saja masuk dengan dua namja lain di belakangnya. Ia kemudian menghampiri
mereka dan mengulurkan tangan, bermaksud ingin beramah-tamah pada daehyun. Tapi
malah dibalas dengan tatapan aneh oleh daehyun sebelum membalas jabatan
tangannya.
“Oh lihat siapa ini. Taehyung-a? kau sudah sebesar ini sekarang? Terakhir aku melihatmu kau masih sekecil ini haha”
Ujar chanyeol sambil memperagakan seberapa kecil taehyung saat masih balita.
“Nuguseyo?”
Tanya taehyung bingung merasa tak ingat sama sekali pernah bertemu ahjussi dihadapannya ini.
“Hanya orang tidak penting dari masa—“
“Ah baiklah tak apa jika kau tak ingat, tapi kau bisa panggil aku chanyeol appa jika kau mau”
Chanyeol memotong omongan daehyun—yang tengah sangat kesal saat in—sambil merangkul taehyung dan membawanya ke arah lift. Daehyun serasa ingin menghajar pria jangkung yang tengah sok akrab dengan aeginya itu, tapi kemudia ia ingat kembali dengan tujuannya kemari lalu meredam emosinya. Ia kemudian mengikut dari belakang beriringan dengan—ah siapalah itu namanya—dan memasuki lift yang sama.
“Apa eomma baik-baik saja ahjussi?”
“Tentu saja, karena ada aku yang menjaganya, tidak usah khawatir”
Mereka kemudian keluar dari lift, berjalan sebentar lalu berhenti didepan pintu apartemen milik lelaki jangkung itu, sepertinya. Setelah membuka pintu, chanyeol dan taehyung masuk bersamaan. Namun sebelum daehyun sempat menyusul masuk, chanyeol malah menahannya.
“Ya, apa yang kau lakukan, aku harus menemui baekhyun”
“Kau ingat tadi aku hanya menyuruhmu membawa taehyung kemari? Dan lagi, baekhyun sedang tidak ingin melihatmu, jadi tunggulah disini sampai kami selesai, ok?”
Chanyeol yang merasa menang di teritorialnya tersenyum mengejek daehyun dan lalu menutup pintu, meninggalkan daehyun yang kemudian mengarahkan pukulannya ke pintu apartemen tanpa dosa tersebut. Setelah berhasil mengembalikan emosinya ia kemudian menatap anak yang entah berasal dari mana disampingnya itu lalu tersadar,
“Ah mian, mari kita duduk dulu sampai mereka keluar nanti, harimu pasti sangat melelahkan dari kemarin bukan? Apa kau lapar?”
Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya. Daehyun menghembuskan nafas lega lalu menepuk pundak namja itu dan mengajaknya duduk di kursi yang berada tak jauh dari sana.
Sementara itu taehyung yang telah memasuki
apartemen tempat eommanya berada menemui baekhyun yang tengah memeluk bantal
dan terduduk disofa dengan wajah badmoodnya,
“Eomma!”
baekhyun yang kemudian sadar akan kehadiran aeginya kemudian memasang tampang terkejutnya dan lantas berdiri dan berlari menuju taehyung untuk memeluknya.
“Taehyung-aaaa, bogoshippoyo”
Ujarnya sambil memeluk taehyung erat.
“Eomma, kita baru saja berpisah pagi ini, ingat?”
Baekhyun kemudian merengut dan melepaskan pelukannya,
“Kenapa kau semakin terdengar sama menyebalkannya dengan appamu sekarang?”
“Aah arasseo arasseo, nado bogoshippoyo eomma”
Taehyung yang mengerti maksud pernyataan eommanya kemudian membalas pelukannya.
Bekhyun yang senang dengan pengertian
anaknya itu kemudian tertawa kecil.
“Ayo pulang eomma”
Baekhyun mengangguk seakan lupa pada masalah yang membuatnya minggat kemari.
“Chanyeol-a, terimakasih sudah membawa taehyung kemari ne? aku akan datang berkunjung lebih sering setelah ini”
Pamitan baekhyun itu disambut dengan suka cita oleh chanyeol yang kemudian mengantarkan mereka hingga pintu.
“Aku tak bisa mengantar sampai bawah, jadi sampai di sini saja ya, hati-hati diperjalanan pulang~”
“Ne ahjussi, kamsahamnida”
Baekhyun dan taehyung yang telah keluar dari apartemen chanyeol itu kemudian dihampiri oleh dua namja yang sudah menanti mereka dari tadi. Baekhyun langsung membuang muka setelah sadar bahwa namja itu adalah daehyun dan berdiri tepat di sampingnya anaknya dengan yoo youngjae. Ia bersumpah tak akan pernah memaafkan jung daehyun kali ini. Daehyun yang sadar akan sikap istrnya itu hanya bisa memasang wajah memelasnya, setidaknya ia sudah berhasil membawa baekhyun pulang.
***
Daehyun melirik kea rah baekhyun yang duduk
pada kursi penumpang disampingnya dan kemudian mendesah berat.
“Kau benar-benar akan mendiamkanku seperti ini selamanya?”
Yang ditanyai malah membuang muka kearah jalanan dengan ekspresi sebal.
“Mwoya?”
Daehyun menghentikan mobil mendadak, membuat seisi penumpang tersentak dan mencoba menyadari apa yang membuat Daehyun menghentikan laju mobilnya dan segera turun menghampiri sesosok yang tampak tengah menunggu sesuatu didepan pagar rumah mereka.
Baekhyun tak percaya dengan apa yang tengah
dilihatnya saat ini, tapi satu hal yang ia yakini akan dilakukannya, yaitu
menghajar Jung Daehyun setelah ini. Sosok itu menoleh kearah mereka dan
perasaan Daehyun campur aduk saat ini juga, ia merasa lega karena satu-satunya orang yang dapat menjawab keganjilan
sejak kemunculan anak yang mengakui Daehyun sebagai appanya akhirnya muncul,
disisi lain ia tak bisa membayangkan betapa marah anaenya saat ini.
“Jung Daehyun? Matjeo?”
TBC
I’m out of words, but really sorry for this
super late update.
Anyway, I'm moving to wattpad, here is my username : @overthesilence
Anyway, I'm moving to wattpad, here is my username : @overthesilence

Tidak ada komentar:
Posting Komentar