HYUN!
Written
by Jaenimpark
Cast
: Kim Taehyung, Byun Baekhyun, Jung Daehyun
Support
Cast : Find It By Your Self
Genre
: Family, Comedy, Slice of Life, Friendship, Yaoi? Maybe.
Length
: Chapter
Rating
: PG-15
Notes
: This fanfiction belong to me. Kim Taehyung belong to Bighit. Byun Baekhyun
belong to SM. Jung Daehyun belong to TS. NO PLAGIARISM! DON’T LIKE? DON’T READ!
-
-
-
Jadi bagaimana jika Alien dari EXO Planet dan Alien
dari MATO Planet menikah dan memiliki anak? Bukankah kedengarannya menarik?
Apakah kehidupan mereka akan tentram sebagai sebuah keluarga alien? Entahlah.
Aku tak tau. Yang jelas mereka pasti masih bisa melanjutkan hidup. Yah meskipun
dengan ‘sedikit’ kekacauan.
-
-
Keadaan ruang tengah keluarga bermarga jung
siang itu benar-benar senyap. Hening tanpa adanya suara maupun gerakan dari tiga
makhluk yang tengah saling menatap tanpa kata satu sama lain disana. Namun itu
semua sebelum namja manis yang tengah menatap sinis namja asing yang berwajah
tak familiar dihadapannya itu angkat bicara.
“Jadi siapa ibu dari anak yang selama ini
kau sembunyikan dariku ini hah, Jung.Dae.Hyun?!”
Teriakannya diakhir itu membuat namja yang
tadi ditatapinya tersentak.
“Sudah berapa kali ku katakan, aku tak tau
apa-apa mengenai anak ini. Lagi pula sejak kapan aku punya nyali untuk
menduakanmu istriku yang paling cantik sedunia?”
Jawab yang ditanya dengan wajah memelas
seakan kehabisan cara untuk meyakinkan istri yang dimaksud.
“Kau benar-benar yakin ahjussi disampingmu
itu ayahmu?”
Namja itu kembali bertanya namun kali ini
pada seseorang disebelah namja yang barusan tadi ditanyainya. Yang ditanyai
hanya mengangguk kikuk. Wajahnya menyiratkan kebingungan atas kondisi yang
tengah dihadapinya saat ini. Matanya kadang dengan takut-takut mencuri pandang
untuk melihat namja manis yang tengah memasang wajah menyeramkan dihadapannya.
“Siapa namamu tadi?”
Tanya namja itu lagi.
“Kunpimook Bhuwakul”
“Mwo?”
“Mwo?”
Nama yang tak
familiar ditelinga kedua namja lain diruangan itu membuat mereka terheran dan
masing-masing berpikir ‘Apa katanya tadi?’
“Kunpimook
Bhuwakul”
Ulang namja
yang tampak berusia beberapa tahun lebih muda dari putra kedua namja yang
tengah memasang wajah bingung dihadapannya saat ini.
“Baiklah,
kunpimook apapun itu, jadi siapa nama ibumu?”
Baekhyun bertanya
kembali pada anak itu setelah menyingkirkan pertanyaan-pertanyaan lain
dipikirannya mengenai ‘Nama macam apa itu?’
“Yoo Young Jae”
“…………”
“………………”
“…………………….”
“MWORAGO?!”
***
“Hmm jadi sudah ada kemajuan antara hubunganmu
dan Kim Tae Jin?”
Tanya seorang namja jangkung bersurai gelap
segelap warna matanya menatapi teman yang tengah berjalan beriringan disisinya
dengan wajah jahil.
“Kau ingin mati hah Yook Sung Jae?!”
Tanyanya setengah kesal lalu menendang
pelan temannya itu.
“Ya! Haha tapi benar bukan? Kau bahkan
sampai diantar pulang kemarin hahaha”
Yang ditertawakan memutar matanya jengkel.
“Lagi pula sahabat macam apa kau yang membiarkan
temannya masuk ke markas para berandalan itu sendirian”
Balas taehyung menghentikan tawaan
sahabatnya itu.
“Pertama, kau meninggalkanku begitu saja
dan langsung berlari menuju tempat itu, kedua aku bukanya membiarkanmu, aku
sudah berusaha menyusul, tapi tiba-tiba eomma menelponku mengingatkan kalau aku
sudah janji akan menemaninya belanja siang itu, kau tau omelan eommaku lebih
mengerikan dibandingkan omelanmu kan”
Jelasnya panjang lebar,
“Jadi bagaimana dengan eommamu?”
Lanjutnya lagi kembali ke topik awal.
“Dokter sudah mengijinkannya untuk
beristirahat dirumah. Semuanya seharusnya sudah kembali normal”
Jawab taehyung gantung.
“Seharusnya? Jadi apa yang membuatnya tak
normal?”
Yang ditanyai menghentikan langkahnya
sejenak seolah memikirkan sesuatu lalu melanjutkan langkahnya sedetik kemudian
dan mulai bercerita.
“Pagi ini sekembalinya dari rumah sakit
appa dan eomma pulang bersama seorang bocah yang kira-kira berusia lebih muda 3
tahun dari kita tanpa berkata apa-apa. Tapi aku bisa merasakan dengan jelas
atmosfer yang dibuat eomma benar-benar menandakan dia sedang tak baik-baik
saja. Tak ada yang angkat bicara sampai aku berangkat sekolah tadi pagi. Dan
lagi eomma terlalu mengerikan untuk ditanyai acam-macam, karena itulah aku
lebih memilih untuk diam saja. Begitulah”
Namja yang biasa dipanggilanya sungjae itu
menunjukkan wajah seriusnya menanggapi cerita sahabatnya itu.
“Apa? Kau sedang memikirkan apa?”
“Aniyo, menurutmu siapa anak itu? Anak angkat appamu? Hasil perselingkuhan
ap—
YA! Aduh”
Sungjae memegangi dahinya yang mulai
memerah karena sentilan taehyung.
“Jangan sampai eomma memikirkan hal yang
sama denganmu, atau perang dunia akan kembali terjadi dirumahku”
***
“Kau sudah bisa menghubungi eomma?”
Tanya daehyun pada putranya yang sepertinya
baru saja berusaha menghubungi seseorang melalui ponselnya. Yang ditanyai hanya
menggeleng lalu bersandar seakan hendak membenamkan diri pada sofa yang sedari
tadi didudukinya. Daehyun yang sudah kehilangan akal mengacak rambutnya
frustasi lalu menghempaskan diri ke sofa yang sama dengan taehyung setelah
lelah mondar mandir menunggu panggilannya dijawab oleh seseorang yang telah
dengan teganya membuat seisi rumah untuk sekian kalinya frustasi setengah mati
atas tingkahnya.
“Appa sendiri sedang luang? Kenapa pulang
lebih cepat dari biasanya?”
Tanya taehyung pada appanya sambil masih
berusaha menghubungi ponsel eomanya yang tak kunjung diangkat.
“Bagaimana bisa aku mengurusi
pasien-pasienku dengan pikiran kacau balau begini. Lagi pula mood eommamu
bear-benar sudah buruk dari pagi tadi sejak sebelum anak ini menyebutkan nama
ibunya. Berangkat kerjapun aku tak bisa karena takut ia akan melakukan sesuatu
pada anak ini.”
Taehyung menolehkan pandangannya pada anak
yang dimaksud appanya barusan. Benar, anak ini sudah duduk disana dari tadi
dengan kadang-kadang menggaruk kepalanya yang sepertinya tak gatal, hanya
kebiasaan saat merasa awkward sepertinya, ya seperti yang kebanyakan
orang-orang miliki. Sejujurnya taehyung tak ingin peduli atas anak ini.
“Apa kau benar-benar yakin bahwa appaku ini
adalah appamu?”
Tapi akhirnya ia tak tahan untuk bertanya. Sekali
lagi pertanyaan yang sama dari dua orang yang berbeda dijawab dengan anggukan
yang sama. Keheningan mengisi kekosongan percakapan mereka beberapa saat hingga
ponsel seseorang menerima panggilan.
“아무 것도 생각하지마~”
“Yeoboseyo?”
Daehyun
mengangkat panggilan dari ponselnya dengan tergesa-gesa.
“Dia
sedang bersamamu?”
“…..”
“Itu….”
“……”
“Taehyung?
Ya dia sedang bersamaku, wae?”
“…….”
Daehyun
menghembuskan nafasnya dengan berat setelah sebentar berpikir lalu,
“Baiklah,
terimakasih sebelumnya”
Daehyun
kemudian mengakhiri percakapannya dengan seseorang diseberang ponselnya lalu
menatap taehyung yang sudah lebih dulu menatapnya dengan tatapan penasaran
berusaha menerka isi percakapan appanya diponsel tadi. Namun sebelum sempat
menanyakan itu appanya sudah lebih dulu beranjak dari sofa kemudia mencari
keberadaan kunci mobilnya lalu berbalik menatap kedua anak laki-laki yang masih
kebingungan menatapnya dan,
“Kkaja”
TBC
Well
halo, sebelumnya mohon maaf banget karena udah lama banget ga ngelanjutin ff
ini yaampun udah lebih setengah taun ya? Maaf banget, curhat sedikit ini
berawal dari masalah masuk univ yang yah gitulah. Terus ga mood. Dan emang
sejak masuk kuliah juga udah rada jauh dari dunia kpop dan bahkan anime wkwk. Fyi
sampe sekarang aku malah masih belum donlot album exo yang sing for you itu
hahah /gapenting thor. Gatau kenapa
gapunya feel buat lanjutin ceritanya, yang aku sendiripun gatau alasan tepatnya
kenapa wkwk. Apalagi gaada support dari readersnya /eh ada sih dikit haha jadi makin
ga mood karna itu. Ya fyi aja komenan kalian sekecil apapun itu mempengaruhi
aku banget loh :( terus kenapa aku tiba-tiba lanjutin lagi? Pertama karna bts
bap sama exo udah kambek semua, terus liat video v ama baek yang rebutan bunga
tuh sama kemaren ultahnya v daehyun ngerespon dan ngucapin di twitter. Ditambah
lagi jiwa fujoshiku kembali setelah nonton mvnya troye sivan, kalian nonton deh
wkwk aku suka bukanya promosi nih xD oiya kalo ada yang mau tau medsosku Tanya aja
gausah malu-malu wkwk /ya kalo gaada juga gapapa sih hwhwh-___- minta
supportnya gaes biar akunya cemungut lanjutin ff ini yah yah yah *-* yaudah
lanjut ke chapter selanjutnya yaa~~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar