Selasa, 07 Maret 2017

HYUN! [Chapter 8] (Last Chapter! Read Explanation Below!)

HYUN!

Written by Jaenimpark

Cast : Kim Taehyung, Byun Baekhyun, Jung Daehyun

Support Cast : Find It By Your Self

Genre : Family, Comedy, Slice of Life, Friendship, Yaoi? Maybe.

Length : Chapter

Rating : PG-15

Notes : This fanfiction belong to me. Kim Taehyung belong to Bighit. Byun Baekhyun belong to SM. Jung Daehyun belong to TS. NO PLAGIARISM! DON’T LIKE? DON’T READ!





-




-






Jadi bagaimana jika Alien dari EXO Planet dan Alien dari MATO Planet menikah dan memiliki anak? Bukankah kedengarannya menarik? Apakah kehidupan mereka akan tentram sebagai sebuah keluarga alien? Entahlah. Aku tak tau. Yang jelas mereka pasti masih bisa melanjutkan hidup. Yah meskipun dengan ‘sedikit’ kekacauan.

-



-


“Aku minta maaf atas kesalah pahaman yang sudah disebabkan oleh bocah ini, seharusnya aku harus lebih mengawasinya.”

Namja berparas manis itu melirik ke arah bocah yang dimaksud dan kembali melanjutkan kalimatnya.

“Tapi aku sangat berterimakasih pada kalian yang sudah mengurusinya selama beberapa hari ini. Aku tak menyangka bahwa ia benar-benar akan menemuimu Daehyun.”

“Apa maksudmu dengan benar-benar menemui suamiku?”

Tanya Baekhyun dengan setengah marah namun diredam oleh rangkulan Daehyun yang duduk disisi kirinya.

“Baekhyun-a, aku ingin kau mendengarkan ceritaku dulu sampai selesai. Ini sama sekali berbeda dengan yang kau pikirkan, dan anak ini bukanlah anak dari Daehyun, jadi kuharap kau tak bersikap buruk pada Daehyun karena kemunculan tiba-tiba anak ini.”

“A-aniyo, mana mungkin itu terjadi”

Kilah Baekhyun dengan terbata lalu melirik Daehyun yang ternyata sudah menatapinya dengan tatapan ‘Heol’ nya. Daehyun yang saat itu mengerti dengan posisi anaenya mencoba mengalah dan membantu menjawab,

“Baiklah, kami akan mendengarkan ceritamu”

“Ini merupakan cerita hidupku yang cukup tragis dan tak ingin kuceritakan pada siapapun seumur hidup, sebenarnya. Tapi karena hal ini sudah terlanjur terjadi dan kupikir kalian berdua merupakan orang yang paling kupercaya untuk ini jadi sebaiknya ini bukan masalah.”

Youngjae berusaha menjelaskan
.
“Apa aku harus meninggalkan ruangan ini?”

Taehyung yang sedari tadi hanya diam dan memperhatikan akhirnya angkat bicara.

“Aniya, kau dan Bambam berhak mengetahui cerita ini juga, jadi duduklah.”

“Bambam?”

Tanya Taehyung bingung.

“Di Thailand kami memiliki nama lengkap dan nama panggilan yang berbeda hehe, mungkin ini sedikit membingungkanmu”

Taehyung mengangguk paham mendengarkan penjelasan anak yang baru diketahuinya punya panggilan Bambam itu.

“Kau tau setelah kita lulus SMA aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Thailand, disana aku bertemu dengan ayahnya yang merupakan seniorku dibangku kuliah. Singkat cerita laki-laki itu menghilang bahkan sebelum tau bahwa aku sudah memiliki Bambam. Aku mencoba menghubunginya dan tetap mengurusi Bambam sendirian. Bertahun-tahun aku tetap mengusahakan informasi darinya, namun tetap berujung nihil. Tiga tahun lalu akhirnya aku menyerah dan memutuskan untuk membawa anak ini kembali ke korea tanpa memberitahukan pada siapapun apa yang telah kualami selama ini, termasuk kepada anak ini”

Seisi ruangan terhanyut dalam cerita youngjae yang tampak berusaha tegar dan melanjutkan ceritanya,

“Aku tak ingin anakku mengetahui cerita tragis ini dan memilih untuk memberikannya cerita bohong yang dapat dipercayainya agar ia tak membenci hidupnya. Dan yang terpikirkan satu-satunya hanya kau sehingga tanpa berpikir terlalu panjang aku menceritakan tentangmu padanya, Dae. Setelah pindah kemari anak ini bersikeras ingin menemuimu yang diyakininya sebagai ayah. Aku memberikannya berbagai alasan sampai akhirnya aku lupa bahwa usianya yang bertambah membuatnya sudah bisa berfikir dewasa dan mengambil tindakan. Aku kehilangannya dimalam itu dan membutuhkan waktu lama untuk sadar bahwa anak ini benar-benar serius mengenai perkataannya yang akan mencarimu tak peduli sesulit apapun itu. Dan aku berakhir disini setelah menanyai beberapa kenalan kita yang masih terhubung denganmu sampai sekarang.”

Youngjae kemudian meraih kedua tangan Baekhyun dan memohon,

“Kumohon percaya padaku bahwa Daehyun tak ada hubungannya dengan semua ini. Dia mencintaimu dan menepati janjinya untuk tidak pernah menghubungi aku lagi tepat setelah terakhir kali kau marah padanya karena masih menanyakan kabarku. Jika kau mau, aku akan berusaha untuk jauh dari kehidupan keluargamu mulai sekarang. Aku benar-benar minta maaf.”

Baekhyun menatap tangan Youngjae yang masih menggenggam tangannya, kemudian terisak. Youngjae yang menyadari Baekhyun yang mulai menangis itu melepaskan genggamannya.


“Mianhae”


Ujar Baekhyun pelan setelah memeluk Daehyun erat seolah tak ingin membiarkannya pergi. Daehyun mendesah kecil merasa lega akhirnya istrinya mengucapkan sepatah kata padanya setelah mendiamkannya sejak beberapa hari lalu. Tangan kanannya mengelus lembut puncak kepala Baekhyun mencoba menenangkan, sementara tangan kirinya mencoba merangkul Taehyung kepelukannya dan kemudian disambut oleh anak itu. Youngjae yang ikut lega pun mengacak pelan rambut anaknya dan mengingatkan,


“Jangan harap kau akan terbebas dari hukuman setelah ini”


“Hhhh, arasseo eomma”






***






“Kau yakin tak mau diantar sampai rumah?”

Tanya Daehyun pada Youngjae yang tengah berdiri didekat pintu masuk stasiun kereta.

“Aku bisa pulang sendiri Dae, Sebaiknya kau pulang dan menemani Baekhyun dirumah”

“Arasseo, aku yakin kau bisa menjaga dirimu tanpa harus kubantu lagi. Baiklah kalau begitu, Maaf tak bisa mengantarmu sampai rumah”

Youngjae hanya tersenyum dan melambaikan tangan menatapi Daehyun yang telah berlalu.

“Entah kenapa aku masih berharap bahwa dia adalah ayah kandungku”

Youngjae terdiam mendapati anaknya yang menggumamkan sesuatu lalu mendesah berat. Ia mengerti akan gumaman anaknya barusan dan bahkan sempat berpikiran yang sama. Namun kemudian rasionalitas mengingatkannya bahwa namja yang merupakan bagian masa lalunya itu telah menemukan pengganti yang jauh lebih baik darinya dan telah memiliki keluarga kecilnya sendiri.


“Kajja”

Ujarnya lalu merangkul Bambam yang ikut saja.  



Sedetik kemudian ia menatapi eommanya sambil terus berjalan beriringan dan,


“Eomma”



“Waeyo?”



“Saranghae”



“Haha na do”








---










 FIN














 Aloha People people sekalian! I'm coming fast with this chapter to inform you guys that this chapter is the end of the first season of HYUN! So many things happen and i dont feel like the plot is match with nowadays condition cause me my self and I already changed and start to stan TaeKook shipper :v  the TaeJin ship seems like it doesnt sail anymore in my heart. So really sorry if in the second season you guys will find it different with the plot from the first season. Hope you guys still wait for it and keep supporting my fanfiction. Love you guys always <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar