Jumat, 01 Januari 2016

HYUN! [Chapter 5]


HYUN!

Written by Jaenimpark

Cast : Kim Taehyung, Byun Baekhyun, Jung Daehyun

Support Cast : Find It By Your Self


Genre : Family, Comedy, Slice of Life, Friendship, Yaoi? Maybe.

Length : Chapter

Rating : PG-15


Notes : This fanfiction belong to me. Kim Taehyung belong to Bighit. Byun Baekhyun belong to SM. Jung Daehyun belong to TS. NO PLAGIARISM! DON’T LIKE? DON’T READ!

-

-

-


Jadi bagaimana jika Alien dari EXO Planet dan Alien dari MATO Planet menikah dan memiliki anak? Bukankah kedengarannya menarik? Apakah kehidupan mereka akan tentram sebagai sebuah keluarga alien? Entahlah. Aku tak tau. Yang jelas mereka pasti masih bisa melanjutkan hidup. Yah meskipun dengan ‘sedikit’ kekacauan.
-


-

“Appa?! Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Ada apa dengan eomma?! Appa! Marhaebwa!”

Taehyung mengguncang tubuh lemas appanya yang tengah terduduk lemas diruang tunggu rumah sakit itu. Tatapannya kosong. Lidahnya pun tak sanggup mengucap sepatah katapun. Kedua manik hitamnya melirik kepada wajah sang anak yang melukiskan kefrustasian atas apa yang sedang terjadi pada istrinyanya. Sebelum Taehyung sempat melayangkan kepalan tangannya pada tembok yang berdiri kokoh dibelakang appanya sebuah suara membatalkannya.

“Jung Daehyun-Shi?”

Kedua anak dan bapak itu menoleh pada pemilik suara barusan.

“Ah, aku dokter yang menangani istrimu. Bisa ikut ke ruanganku sebentar? Ada beberapa hal yang ingin kuperjelas tentang keadaan istri tuan”

“Nde songsaengnim”

Tanpa babibu lagi daehyun langsung patuh dan mengikuti lelaki yang mengaku seprofesi dengannya itu setelah menjawabnya.






***







“Tae..”

“…….”

“Dae…”

 “………”

“Mian…”

 “……..”

“YAAA!! Bukankah semestinya kalian yang minta maaf padaku?! Kenapa jadi aku yang memohon pada kalian?! Aish”

Namja manis bersurai coklat gelap nan tengah terbaring diatas ranjang diruangan serba putih itu membentak kedua namja lainnya yang tengah berdiri membelakanginya. Mereka benar-benar tak mengacuhkan panggilannya sedari tadi. Tepatnya sejak sesaat setelah ia tersadar. Dari apa? Oh ya, tentu saja dari pingsan yang dikarenakan aksi mogok makannya. Dua namja lainnya diruangan itu tak bergeming dari posisi mereka, menyilangkan tangan mereka dan membelakangi namja manis itu. Mereka tak menjawab satu pertanyaanpun darinya. Bahkan satu hurufpun. Menatap balikpun tidak.
Setelah akhirnya tak tahan lagi, namja bertubuh mungil itu memutuskan untuk bangkit dan menggenggam tiang penyangga tempat menggantungkan infusenya  lalu  lantas berjalan menuju hadapan kedua orang itu. Mungkin untuk memastikan bibir kedua namja itu tak terjahit?
Namun tak perlu menunggu semenitpun, aksinya itu membuat namja yang dipanggilnya dae itu naik pitam.

“Ya! Jung Baekhyun! Kau pikir apa yang kau lakukan hah?! Kembali ke kasurmu!”

Daehyun bereaksi melihat orang yang dipanggilnya baekhyun itu, menyadari ia sudah beranjak dari kasurnya.

“Tidak mau!”

Balas baekhyun melawan lalu melipat tangannya, mengisyaratkan ia akan tetap berdiri disana.

“Taehyung! pegang kakinya!”

Perintah namja itu pada anaknya.

“Nde appa”

Jawabnya menurut lalu segera melaksanakan perintah appanya.

“Ya! Apa yang akan kalian lakukan?! Lepaskan aku! Ya! Turunkan aku! Jungdae! Jungtae! Kalian akan mati jika tak berhenti. YAA!!”

Kedua namja itu mengangkat baekhyun kembali ke kasurnya seperti tengah memindahkan sebuah karung beras. Baekhyun tetap meronta-ronta meski tau tak akan dilepaskan. Ia benar-benar telah dibuat kesal oleh anak dan suaminya itu. Mereka berdua,aish benar-benar. Bahkan sempat-sempatnya menertawakan ketidak berdayaan dirinya.

“Chogiyo? Wah sepertinya aku melewatkan sesuatu. Bahagia sekali atmosfer disini”

Sebuah suara yang tampaknya mengusik pendengaran baekhyun membuat ketiga namja itu terdiam melihat kedatangan seorang namja jangkung berparas tampan yang seolah-olah kedatangannya tak diharapkan itu, namun tiada yang tau harus berbuat apa padanya.

“Kim Seokjin?”

Taehyung yang terlebih dahulu sadar dari ketercengangannya angkat bicara.

“Apa yang kau lakukan disini?”

Baekhyun bertanya dengan nada super ketus ala ibu-ibu rumah tangganya.

“Oh mian, aku tiba-tiba menyela. Annyeonghaseyo  Eommonim, bagaimana keadaanmu? Apa sudah baikan? Aku dengar dari taehyung eommonim sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit ayahku ini, maaf aku baru sempat menjengukmu sesore ini karena terlalu lama memilih buket bunga ini untukmu, karena tampaknya tak ada bunga yang bisa menyamai kecantikan eommonim, jadi setidaknya bunga mawar ini bisa membuat perasaan eommonim sedikit membaik karena wanginya, yeogi”

Seokjin kemudian menyerahkan sebuket bunga mawar segar dengan wangi semerbak pada baekhyun yang tampak menyembunyikan wajah tersipunya itu. Ia tetap harus menjaga harga dirinya. Mana mungkin seorang namja ingusan ini mampu memenangkan hatinya. Ia tak semudah itu untuk diluluhkan. Huh.

“Aigoo baik sekali ne temanmu ini Taehyung, sampai memberikan eomma bunga segala, tidak sama seperti seseorang disana yang bahkan tak mengacuhkan istrinya ini sejak sadar tadi”

Sindir baekhyun sambil memberikan death glarenya pada daehyun yang menatapnya dengan takut-takut dari sisi ranjang.
Taehyung yang bingung atas ada apa dengan makhluk bernama Kim Seokjin itu sudah tak tahan lagi. Ia tak kuat berlama-lama berada diruangan yang sama dengan manusia kejam itu.

“Eomma, Appa, aku pulang dulu ne? Ada beberapa tugas sekolah yang harus ku selesaikan”

“Eo, kalau memang begitu baiklah, appa yang akan menemani eommamu disini”

Permintaannya itu langsung diiyakan oleh sang appa. Belum sempat ia menghembuskan nafas lega, Sebuah kalimat tawaran dari Kim Seokjin membuat kelegaannya itu runtuh.

“Bagaimana kalau aku antar? Kebetulan aku juga akan pulang. Bolehkah Eommonim? Daehyun Ahjussi?”

“Geurae, tidak baik pulang malam sendirian, pulanglah bersama Seokjin ne Taetae”

Respon eommanya semakin membuat Taehyung ingin menangis.

“Ah eommaa”

Rengeknya dengan wajah memelas. Sementara eommanya mengibaskan tangannya, mengisyaratkan agar Taehyung lekas beranjak dari kamarnya itu. Dengan berat akhirnya Taehyung mengikuti langkah Seokjin yang sudah lebih dulu pamit dan berjalan menuju tempat mobilnya diparkir. Tenanglah Taehyung, ia hanya akan mengantarmu pulang, pasti tak akan terjadi apa-apa, kau harus yakin bahwa Seokjin adalah orang baik untuk malam ini.




***



“Kau masih belum mau makan?”

Tanya daehyun pada anaenya yang tengah menggonta-ganti channel televisi diruangan tempat ia dirawat itu. yang ditanyai hanya menggeleng pelan sambil terus menekan remote televisi itu.

“Kau masih marah?”

Tanyanya lagi sambil mendekat dan duduk ditepi ranjang tempat baekhyun duduk sekarang. Dan sekali lagi hanya ditanggapi dengan sedikit gelengan olehnya.

“Arasseo”

Ujar daehyun lalu beranjak menuju pintu keluar, yang membuat baekhyun akhirnya bicara.

“Ya, mau kemana kau?”

Daehyun mendekati baekhyun lalu berbalik dan berlutut.

“Naiklah”

Daehyun menyodorkan punggungnya pada baekhyun.

“Eoh?”

Baekhyun yang meskipun sedikit kesal tetap mengikuti instruksi daehyun. Ia turun dari ranjangnya dan lalu memeluk leher daehyun agar tak jatuh saat digendong nanti.

“Yosh”

Daehyun berdiri dan memegangi kaki anaenya agar tak jatuh, dan lalu meninggalkan ruangan itu menuju taman rumah sakit untuk mencairkan suasana hati istrinya yang sedari tadi tampak tak baik-baik saja itu.

“Berat?”

Tanya baekhyun sedikit canggung. Daehyun menggeleng sambil terus melanjutkan langkahnya.

“Mian..”

Daehyun tak merespon permintaan maaf istrinya itu, maaf untuk apa?

“Aku sudah membuatmu khawatir. Aku tak akan mengulanginya lagi. Jeongmal mianhae”

Pernyataannya barusan membuat senyum mengembang dibibir daehyun. Ia kemudian menurunkan baekhyun disebuah kursi taman yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri barusan, berbalik dan menatap baekhyun yang tengah mendongak, karena posisinya yang sedang duduk saat ini membuat daehyun terlalu tinggi untuk dilihat. Kedua tangannya kemudian menyentuh pipi baekhyun dan lalu mendaratkan sebuah ciuman dikening istrinya, membuat yang dicium sedikit terkejut.

“Hehe”

Daehyun terkekeh melihat tampang istrinya yang setengah shock karena dicium tiba-tiba itu.

Namun kegiatan mesra-mesraan mereka sekali lagi harus terusik oleh sesuatu yang….


“Appa”



Sedikit mengejutkan.







TBC








HUWAAAAAAAA HALO READERSKUH YANG SANGAT KURINDUKAN SEJAGAD RAYAAAA. MAAPKAN AUTHORMU YANG BEJAD INI TELAH MENGANGGUR SELAMA BERBULAN-BULAN SEPERTI BANG TOYIB T___T PERCAYALAH SESUNGGUHNYA SAYA SAYANG KALIAN. MWAAA :***
Wahahah akirnya chapt 5 ini telah selesai, lama banget ya? Iyalah, bukan lama bikinnya, tapi lama karna gapunya waktu dan ga ada mood buat bikin whahaha mianin nega ya chingu. Sekarang nega udah ga sibuk dong. Nega janji bakal lanjutin chapt selanjutnya dalam waktu dekat, mwa mwa :*
OIYA SEKALIAN MOHON MAAP LAHIR DAN BATIN SEMUANYA. MAAPKAN AUTHOR YANG BANYAK SALAH INI. SERING LAMA UPDATE, SERING MENG-OOC-KAN BIAS KALIAN, DAN LAIN LAIN.


YANG GA TINGGALIN JEJAK PUASANYA GA VAROKAH :v KALIAN SEMANGAT NULISKU CHINGUH :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar