Jumat, 01 Agustus 2014

HYUN! [Chapter 4]





HYUN!

Written by Jaenimpark

Cast : Kim Taehyung, Byun Baekhyun, Jung Daehyun

Support Cast : Find It By Your Self

Genre : Family, Comedy, Slice of Life, Friendship, Yaoi? Maybe.

Length : Chapter

Rating : PG-15

Notes : This fanfiction belong to me. Kim Taehyung belong to Bighit. Byun Baekhyun belong to SM. Jung Daehyun belong to TS. NO PLAGIARISM! DON’T LIKE? DON’T READ!



-


-


-



Jadi bagaimana jika Alien dari EXO Planet dan Alien dari MATO Planet menikah dan memiliki anak? Bukankah kedengarannya menarik? Apakah kehidupan mereka akan tentram sebagai sebuah keluarga alien? Entahlah. Aku tak tau. Yang jelas mereka pasti masih bisa melanjutkan hidup. Yah meskipun dengan ‘sedikit’ kekacauan.

-




-







Namja bersurai coklat dengan paras manis itu berjalan gontai menyusuri lorong sekolah itu. matanya menatap kosong setiap benda yang dilewatinya, benda, maupun manusia. Sementara namja berwajah tirus yang berjalan disampingnya hanya bisa menyimpan rasa penasaran atas apa yang tengah dipikirkan temannya itu sambil terus menatapnya bingung. Sesekali ia membuka mulut seperti akan mengatakan sesuatu, namun kembali menutupnya dengan cepat, membatalkan niatnya untuk bertanya. Karena ia yakin manusia disampingnya itu tak akan mendengarkan, apalagi menjawab.


“Taehyung-a?”

Akhirnya ia memutuskan untuk memanggil temannya itu.

“Mwo?”

Namja yang dipanggilnya itu balas bertanya.

“A-ani. Kau kenapa? Ada masalah?”

Tanyanya khawatir dan berhasil membuat taehyung menghentikan langkahnya dan menatapnya seakan mengisyaratkan—bagaimana kau bisa tau—pada temannya yang langsung mengerti akan bahasa matanya.

“Tentu saja aku tau. Kau pikir sudah berapa lama aku mengenalmu? Kita sudah berteman sejak sekolah dasar. Jadi, ada apa?”

Taehyung mengusap dagunya sebentar lalu menatap namja disampingnya itu serius.

“Sungjae-a. kau tau kim seokjin bukan?”

Sungjae mengangguk cepat.

“Kau tau? Ayahku ternyata berteman baik dengan ayahnya”

“Woah jadi itu masalahnya? Bukankah itu bagus?”

Balas sungjae takjub mendengar pernyataan temannya itu. tentu saja itu bagus. Siapapun ingin menjadi teman seorang kim seokjin. Dan salah satu cara untuk menjadi temannya adalah dengan memiliki relasi denga keluarganya. Hidupmu pasti akan aman jika kau sudah mendapatkan hal itu. Setidaknya begitulah opininya. Dan mungkin juga beberapa murid lain disekolah ini. Ani. Sebagian besar maksudnya.

“Ya. Awalnya aku juga berfikir itu bagus. Tapi ayahku sepertinya sangat menyukai seokjin sampai-sampai selama perjalanan pulang tadi malam yang keluar dari bibirnya hanya seokjin seokjin dan seokjin. Kau tau? Oke, aku memang tidak terlalu memikirkan itu. tapi appa bilang ia ingin menjodohkanku dengan namja sombong itu dan akan melakukan pembicaraan serius malam ini dengan keluarganya. Oke. Aku juga tidak ada masalah dengan ini.  tapi masalahnya adalah, eomma yang sangat menentang ide appa ini menangis semalaman setelah mendengar rencana itu dan menyatakan ultimatum untuk mogok makan dan bicara jika appa tetap belum berubah pikiran. Dan sangat tidak beruntungnya lagi, appa tetap bersikeras untuk melaksanakan rencananya itu dan membiarkan eomma. Kau tau appa dan eommaku sama-sama keras kepala bukan? Aku tidak ingin masalah ini berlanjut sampai terjadi perceraian sungjae-aaa”

Taehyung memeluk temannya itu lalu melepaskan tangisnya setelah penjelasan nan panjang lebar itu. Untung saja sore itu sekolah sudah sepi dan tak ada yang memperhatikan kedua namja yang tengah berpelukan ini. sungjae sendiri tak tau harus bagaimana jika ada yang melihat mereka. Ah bukan ini yang seharusnya dia pusingkan sekarang.

“Arasseo-arasseo. Kau pasti bisa membujuk appamu, atau perlukah kita meminta bantuan seokjin untuk menolak appamu sebelum pertemuan itu? Dia tak menyukaimu bukan?”

Taehyung mengangkat kepalanya, menatap temannya dengan mata yang masih berlinang dengan tajam.

“Kau benar, tentu saja namja itu tak menyukaiku, dan pasti akan menolak ide appa mentah-mentah. Baiklah aku akan menemuinya sekarang. Sampai nanti sungjae-a”

Entah dari mana keyakinan super taehyung itu muncul. Tapi yah, paling tidak ia harus mencoba yang satu ini. Ia memacu langkahnya—setelah benar benar berhenti menangis—ke tempat dimana semestinya seokjin berada. Ruang musik ketiga yang tak terpakai dan malah dijadikan markas oleh manusia yang paling ditakuti murid satu sekolahan itu beserta seluruh pengikutnya. Dari mana taehyung mengetahui ini? Ah itu bukan urusanmu. Begitu banyak sumber informasi yang bocor dimana-mana disekolah ini.

“Ya! Jung taehyung!”

Teriakan sungjae tak didengarkan oleh namja yang baru saja berhenti menangis itu, ia malah ditinggalkan begitu saja. Yaah, sebenarnya ia juga tak ingin terlibat dengan hal ini mengingat ia masih ingin hidup damai. Tapi tunggu..

“Bagaimana jika seokjin menolaknya dan malah menghajar anak itu? Tentu saja ank itu tak akan berkutik melawan pengikutnya yang sangat banyak itu. bagaimana jika ia meninggal? Aish Jung  taehyung! Kapan kau akan berhenti membuatku khawatir?!”

Ia akhirnya lebih memilih untuk menyusul kawannya itu setelah berbicara pada diri sendiri dan berteriak setengah frustasi pada orang yang baru saja meninggalkannya beberapa sekon lalu. Ia memang masih ingin hidup damai. Namun bagaimana jika taehyung nantinya benar-benar meninggal dan menghantuinya? Itu tidak boleh terjadi.






***





“Biarkan aku menemuinya! Aku benar benar membutuhkan bantuan orang itu sekarang juga. Ya!!”

Taehyung terus berusaha melepaskan tubuhnya dari hadangan tangan tangan dua orang dari banyaknya pengikut setia Kim Seokjin. Sekeras apapun usahanya melepaskan diri, tetap saja kedua namja bertubuh tegap itu tak akan mungkin dikalahkan oleh tubuhnya yang kurus kering ini, benar ia cukup sadar akan fakta tersebut. Namun paling tidak ia harus berusaha, dari pada hanya berdiam diri saja dan pasrah menerima kenyataan eomma dan appanya yang akan bercerai hanya karena pemikiran bodoh appanya itu. Setidaknya ia harus mencoba. Ya, setidaknya ia bisa membatalkan pertemuan itu.

“Ada ribut ribut apa ini?”

Sebuah suara berhasil menghentikan keributan yang diciptakan taehyung. Membuat dua orang yang tadi memeganginya melepaskan tangan mereka. Sang pemilik suara muncul dari balik benteng para pengikut itu, ya pengikut yang dari tadi setia berdiri melindungi pintu ruangan musik ketiga itu. Namja bermata sipit yang terlihat nyaris segaris itu mendekat menuju sumber kerusuhan dengan tangan dimasukkan pada kedua saku seragamnya. Setelah mencapai sang sumber salah satu dari tangan itu dikeluarkannya dari saku, menyentuh dagu taehyung, mengangkatnya untuk memaksa menatap matanya lekat.

“Nuguya?”

Tanyanya dingin pada taehyung yang menahan rahangnya itu.

“Jung taehyung”

Namja yang bertanya itu memiringkan kepalanya. Jung taehyung? Hm, tidak kenal.

“Ada urusan apa kemari?”

“Biarkan aku menemui Kim seokjin. Aku benar benar membutuhkan bantuannya sekarang”

Jawaban itu tak begitu dihiraukan olehnya.

“Siapa orang tuamu? Tak pernahkah kau diajarkan untuk memohon dengan baik jika ingin meminta bantuan?”

“Cih”

“Ya!”

Decihan taehyung tampaknya berhasil membangunkan emosi beberapa pengawal dibelakang namja itu, membuat mereka ingin menghajarnya. Namun berhasil ditahan hanya dengan bahasa tangan namja tersebut.

Baiklah ayo ikut aku”

Lengannya merangkul bahu taehyung yang kini akhirnya bisa bernafas lega. Semua pengikut yang sedari tadi tak berpindah itu memberi jalan pada mereka berdua menuju pintu masuk ruang musik yang sedikit terbuka itu. Namja itu membukakan pintu untuk taehyung dan mempersilahkan masuk lebih dahulu dengan isyarat tangannya. Dengan takut-takut taehyung memasuki ruangan nan sepi itu. Di edarkannya pandangannya dengan hati-hati, mencari namja yang membuatnya harus berusaha sejauh ini.

“Jiwon? Siapa yang bersamamu itu?”

Sebuah suara dari sudut ruangan itu berhasil membuat taehyung sedikit kaget dan langsung mengarahkan pandangannya pada kim seokjin yang tengah mengusap matanya. Rambutnya terlihat acak. Bangun tidur? Betapa hebatnya orang ini bisa menjadikan ruangan milik sekolah ini jadi ruangan pribadinya.

“Namanya taehyung. Kau kenal? Dia bilang ada sesuatu yang harus dibicarakan denganmu”

“Jung Taehyung?!”

Akhirnya mata namja berambut coklat eboni itu terbuka sepenuhnya mendengar nama taehyung.

“Kim seokjin aku benar-benar butuh bantuanmu saat ini juga. Aku mohon, hanya kaulah yang bisa membantuku saat ini”

Taehyung membungkukkan badannya dihadapan seokjin tanpa ragu. Benar-benar menundukkan kepalanya berharap namja dihadapannya itu berkenan menyumbangkan sedikit belas kasih padanya.

“Jadi apa masalahmu sampai-sampai kau harus memohon padaku begini?”

Baiklah, paling tidak ia tak acuh saja dan bertanya. Ini bagus jung taehyung. Ia bangkit dari posisi membungkuknya itu namun tetap dengan kepala tertunduk.

“Appa tampaknya sangat menyukaimu sampai-sampai ia berniat membicarakan masalah peerjodohan dengan appamu malam ini. Baiklah, masalahnya, eommaku tak suka dengan keputusan tiba-tiba appaku ini dan sangat menentangnya. Sayangnya appa yang keras kepala tetap ingin melanjutkannya. Eomma yang sama keras kepalanya pun memutuskan untuk mogok makan dan bicara sampai appa berubah pikiran. Appa tentu saja tidak akan berubah pikiran, yah jika kita hanya diam dan tidak bertindak tentu saja. Yang aku takutkan adalah eomma akan nekad meminta perceraian pada appa. Aku—“

“Jadi kau ingin aku melakukan apa?”

Penjelasan panjang lebar itu malah dibalas pertanyaan malas seokjin.

“Kumohon mintalah pada appaku untuk membatalkan keputusannya itu. Katakan yang sejujurnya. Kau tak menyukaiku bukan?”

Tiba-tiba sebuah tangan mengangkat dagu taehyung, memaksanya mendongak menatap sipemilik tangan.

“Hm? Ternyata kau lumayan menarik jika dilihat dari dekat. Aku tak akan menolak keputusan appamu. Lagi pula siapa bilang aku tak menyukaimu?”

Perkataan seokjin itu berhasil membuat kedua orang selainnya diruangan itu tercengang. Tentu saja taehyung orang yang paling kaget diruangan ini. Dan.. tidak terkecuali jiwon yang meskipun tak tau ada apa diantara mereka berdua, bagaimana bisa seokjin menyukai seorang seperti taehyung? Bukankah selama ini ia selalu mempermainkan yeoja? Ada apa ini?!

“Tidak usah memasang tampang seperti itu”

Seokjin mengacak surai coklat milik taehyung. Membuat perasaannya semakin kacau. Orang seperti apa sebenarnya kim seokjin ini?!



TRT TRRT TRRRTTT...


Taehyung yang merasakan ponselnya bergetar langsung meraihnya dan menjawab tanpa babibu lagi panggilan itu setelah melihat nama oemanggil dilayar ponselnya itu.

“Yeo yeoboseyo?”

“...”

“Aku disekolah. Wae geuraeyo appa?”

“....”


“NDE?! EOMMA?! JANGAN BERCANDA APPA. KAU TAU AKU AKAN MEMBUNUHMU JIKA INI HANYA LELUCON BUKAN?!”









TBC










HOLAAAAAAAAAAAA :’)))
Yorobeun moduda, maapkan saya yang kelamaan update chapternya eaps. Salahkan sekolah saya, salahkan pak el*o :”(((
Akirnya apdet juga ya. Gimana perasaannya? Maaf ya chapter yang ini ga ada daehyun sama baekhyunnya, mereka lagi diculik yang maha kuasa /plak/
Karena kepanjangan jadi ga dimunculkan mereka, chapter selanjutnya mereka banyak kok. Tenang sj :’)
Oiya masih suasana lebaran nih. Mohon maaf lahir batin ya, maaf telah menistakan bias kalian selama ini, telah mengOOCkan mereka, banyak lagi salah saya, yasudah maapkan saja :’’ emak babeh juga maaf maafan gih, udah lebaran gini, rujuk kek :’’
Minta THR jejaknya saja ya. Readers pan baik ya, mumumuah :’**


Dadah~

10 komentar:

  1. Demi apa ini bagus banget hyung :D Daku semakin suka Hyun pemeli
    Apahhhh ?? jadi,,seokjinku tercinta tersayang jadi preman sekolah hyung ?? Kok Taehyung nggak mau sih dijodohin sama Jin ? Ya udah,Jin aku menerima kamu apa adanya kok sama aku aja*abaikan
    Tapi beneran..mau dong surainya(?) diacak Seokjin.. Lah itu Baekhyunnya kenapa hyung ? Kok gantung banget (berpura - pura tidak tau sesuatu di balik ending XD) Chapter selanjutnya banyakin baek dong hyung*puppy eyes
    Oh iya terakhir..jangan lupa request Hyun chapter spesial dari maknaemu ini
    #evil smile-Umur baek sama dae sebenernya berapa sih hyung ? *kabur sebelum digampar

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAAAAAAA MAKNAEKOH TERCINTA SELALU JADI YANG PERTAMA YA MWAH MWAH!!
      makasih makasih wkwk. taehyung gamau, makanya baca chapter sebelumnya-___- jin gamau sama yng pendek ;') wkwkw kampret ini anak udah dikasih tau juga. iya pasti (y)
      oke iya kalo ada waktu. minta digampar-____-
      makasih aja deh jejaknya ya mwah:***

      Hapus
    2. Hhuuu lanjut dong thor......T_T

      Hapus
    3. Udah lanjut itu beb. happy reading maap lama ya :*

      Hapus
  2. jangan bilang baekhyun kenapa2 aaaaa my baekkie
    taehyun kenapa kamu polos banget di sini -.- semoga endingnya happy jangan ada yg hurt ya thor plissss
    ngocak juga alur ceritanya
    lanjut lagi thor ya SECEPATNYA :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayoloh baekkienya kenapa-napa tuh. lanjut chapter 5 ya beb. bakal hurt ga yaaa :/
      makasi jejaknya beb :*

      Hapus
  3. Balasan
    1. Udah beeeb, baca juseyoo maap lama yaa makasih jejaknya :*

      Hapus
  4. Chap 5-nya mana? *nyari di kolong meja

    Aigo T.T FF ini keren banget sumpah, tapi aku baru komen sekarang e.e *sungkem

    Jangan lupa visit blog aku yah baru netas loh e.e http://kwangbeeshowtimeworld.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. nemu apa dikolong mejanya? nemu ga?
      udah lanjut itu bebeb. uu muucih :* *tersungkemi*
      fyi karna komenmu aku cepet-cepet selesein ffnya. makasih ya xD
      iya okeeeh :D

      Hapus